Kotim Jadi Tuan Rumah Porprov 2023, Bagian Ini yang Paling Berat Dibenahi
SAMPIT – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) optimistis gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tak akan ditunda lagi. Pesta olahraga tingkat provinsi itu bakal dilaksanakan tahun depan. ”Saya optimistis terlaksana, karena 2024 sudah agenda Pekan Olahraga Nasional (PON). Tak mungkin kita menundanya lagi,” kata Ahyar Umar, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kotim, Sabtu (5/2). Bacaan Lainnya Jadwal Porkab Kotim Meleset, Waktu Pelaksanaan Belum JelasBertekad Tingkatkan Kualitas Olahraga Daerah80 Pelajar Kotim Bersaing Rebut Piala Lomba Renang Bupati Cup I Porprov di Kotim sedianya akan dilaksanakan tahun ini, namun diputuskan ditunda tahun depan.
Ahyar menuturkan, berbagai persiapan menuju Porprov terus dimatangkan, di antaranya melaksanakan Pekan Olahraga Kecamatan (Porcam). Selanjutnya akan digelar Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab). ”Rangkaian persiapan kegiatan Porprov itu dimulai dari pelaksanaan Porcam, Porkab, Porprov sampai puncaknya PON,” katanya. Pelaksanaan Porcam masih terus berjalan dalam beberapa pekan terakhir. Sementara Porkab akan dilaksanakan pada Maret 2022 dengan 16 cabang olahraga yang dipertandingkan. ”Tanggalnya sudah ditetapkan 12-16 Maret 2022. Persiapan Porkab baru tahap pembentukan panitia.
Mereka sudah buat posko yang ditempatkan di kantor pemda,” ujarnya. Ahyar melanjutkan, Porprov akan dilaksanakan pada pertengahan tahun, antara Juni atau Agustus 2023 dengan jumlah 28 cabor yang akan dipertandingkan. Kegiatan tersebut diperkirakan akan menelan dana sekitar Rp 40 miliar. Ahyar mengungkapkan, Kemenpora kabarnya menjanjikan akan memberikan bantuan anggaran untuk membenahi fasilitas olahraga. Namun, apabila bantuan tersebut tidak sesuai harapan atau tidak jadi dianggarkan, dia tetap optimistis pelaksanaan Porprov 2023 bakal sukses.
”Tahap demi tahap terus dipersiapkan. Kita sebagai peserta sekaligus tuan rumah optimis menyukseskan pelaksanan Porprov. Kemenpora ada menjadikan bantuan anggaran untuk fasilitas olahraga. Apabila itu gagal (dibantu), kita tetap optimis, karena, kita tinggal rehab, tak membangun dari awal,” ujarnya. ”Kalaupun tidak ada tempat yang memungkinakn, kita bisa gunakan gedung milik pihak swasta. Kita sulap itu jadi arena yang layak untuk tempat pertandingan,” tambahnya. Bacaan Lainnya Jadwal Porkab Kotim Meleset, Waktu Pelaksanaan Belum JelasBertekad Tingkatkan Kualitas Olahraga Daerah80 Pelajar Kotim Bersaing Rebut Piala Lomba Renang Bupati Cup I Lebih lanjut Ahyar mengatakan, pelaksanaan Porprov 2023 nantinya akan dipusatkan di Stadion 29 November. Karena itu, arena tersebut yang harus dibenahi ekstra. ”Pembenahan paling berat itu di stadion, karena pusat kegiatan Porprov itu akan dilaksanakan di Stadion 29 November.
Lapangan sepak bola dibenahi, sekaligus benahi lintasan atletiknya, lempar lendingnya, tolak peluru, voli, dan basket. Untuk semifinal hingga babak delapan besar bisa kita manfaatkan di gedung,” ujarnya. Pembenahan Stadion 29 November, lanjut Ahyar, diperkirakan menelan anggaran miliaran. ”Membenahi stadion itu diperkirakan Rp 5 sampai Rp 6 miliar habisnya,” ujarnya. Ahyar menambahkan, ditunjuknya Kotim menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Porprov akan membawa dampak positif, khususnya terhadap sektor perekonomian dan pariwisata.
Pasalnya, 14 kabupaten/kota di Kalteng akan ikut menjadi peserta. Diperkirakan jumlah peserta yang ikut bisa mencapai 7.000 orang. ”Banyak sekali keuntungannya untuk Kotim. Pertama, yang datang diperkirakan enam sampai tujuh ribu peserta. Belum termasuk orang tuanya. Maka, otomatis roda perekonomian di Kotim bergerak cepat. Jual apa saja laku. Sekaligus kita bisa mengenalkan destinasi wisata di Kotim. Saya yakin, sektor perekonomian dan pariwisata bergerak semua,” kata Ahyar. (hgn/ign)